Senin, 31 Juli 2017

Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Genuksuran Purwodadi Kembangkan Beragam Unit Usaha



Menjadi santri di pondok pesantren sering dibayangkan hanya berkutat dengan ilmu agama dan kegiatan mengaji dari pagi hingga malam hari.

Namun di Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadiin Genuksuran Purwodadi, para santri tidak hanya diajari mengaji ataupun belajar ilmu agama, sebaliknya mereka dibina dengan kemampuan usaha kecil menengah. mulai ternak, pertanian bahkan sampai usaha digital printing.

Di Pesantren yang didirikan oleh Habib Ahmad Wan fadlil sahli Azmatkhon Al Husyaini ini, total ada sekitar kurang lebih 300 santri yang menimba ilmu. Terdiri atas 100 santriwati dan 200 santriwan. Ribuan santri itulah yang kemudian menggerakkan roda ekonomi pesantren dengan memanfaatkan koperasi pesantren yang didirikan bersamaan dengan berdirinya ponpes. 

Dalam bidang usaha tersebut, pihak pondok mempercayakan pada santri dibantu warga sekitar. Dalam setiap bidang usaha yang dijalankan, selalu memberdayakan santri, alumni, maupun warga sekitar. Dan Keuntungan dari usaha tersebut digunakan untuk operasional Pondok dan Yayasan

Selain peternakan, bidang usaha pertanian juga dirambah oleh pihak pondok. diantaranya budidaya bawang merah, cabe, kacang hijau dan saat ini mengembangkan padi organik. Saat ini hasil panen dari pertanian dikonsumsi di internal pondok,dan dijual dilingkungan sekitar pondok.

Tidak cukup sampai disitu, pihak pondok juga memiliki PAMPP (Perusahaan Air Minum Pondok Pesantren) Makmur Jaya , dari situ semua santri memenuhi kebutuhan minum, masak, dan mandi,dll, tidak cuma santri, warga sekitar pondok juga memanfaatkan PAMPP dengan tarif murah, yaitu sebesar Rp. 3.000 M3.


Usaha lainnya yang sejak awal juga dirambah adalah koperasi pondok pesantren (kopontren). Selain simpan pinjam, di koperasi tersebut juga digerakkan unit usaha lainnya. Seperti toko yang menjual segala kebutuhan santri, percetakan, foto kopi dan ATK (alat tulis kantor), jual beli kitab sampai kantin pondok.



Saat ini pihak pondok juga mulai merambah bidang usaha lain yakni digital printing. Kebetulan sampai saat ini sudah memiliki mesin cetak indoor & outdoor sendiri. bahkan mulai bersaing dengan usaha digital printing lain di Kab. Grobogan yang lebih dulu berdirinya.

Segala unit usaha yang ada di dalam pondok juga memberdayakan santri . Yang intinya digunakan untuk kemajuan pondok pesantren. Prinsipnya dari santri kembali ke santri.

Tidak ada komentar: